Demam Caplak

Saturday, 21 April 2012

Mengapa anjing peliharaan kita perlu diberi antiekstoparasit secara rutin? Selain estetika karena adanya caplak, adalah penyakit yang disebut demam caplak.

Demam caplak (tick fever) adalah demam pada anjing akibat parasit darah. Parasit ini ditularkan melalui gigitan caplak dari anjing satu ke anjing lainnya. Parasit ini mirip malaria atau demam berdarah pada manusia yang ditularkan nyamuk. Dikenal ada lima macam jenis parasit, dan di Indonesia yang umum ditemukan adalah Babesia dan Ehrlichia.

Gejala yang muncul adalah berkurangnya berat badan, demam (>39.5°C), dan kuning (jaundice/ icterus). Seiring parahnya penyakit, dapat timbul mimisan dan (petechiae) bintik-bintik di permukaan kulit.


Anjing yang terlihat tidak memiliki caplak, bukan berarti bebas dari gigitan caplak. Anjing yang bebas dari caplak adalah anjing yang menggunakan antiektoparasit baik berupa spot-on atau collar dengan rutin.


Produk sejenis yang disemprotkan sebaiknya dihindari karena resiko terjilat. Kecuali untuk anak anjing <2 bulan karena masih dalam tahap perkembangan jaringan syaraf. Antiektoparasit umumnya mengandung senyawa yang mengganggu sistem saraf serangga dan dosis yang kurang tepat dapat mempengaruhi saraf peliharaan kita.

Caplak menghisap darah anjing melalui gigitan demi kelangsungan hidup (makanan) dan perkembangbiakkan (bertelur). Caplak betina mampu membesar hingga 100x lipat berat badan karena menyimpan darah dalam tubuhnya. Hindari memencet caplak betina, supaya telur dalam tubuhnya tidak menyebar.
Jika anjing peliharaan Anda, belum menggunakan antiektoparasit secara rutin dan mengalami gejala seperti di atas, segera periksakan ke dokter hewan. Dokter hewan akan melakukan analisa hematologi, untuk memastikan keberadaan Babesia maupun Erhlichia. Dari hasil hematologi juga dapat ditentukkan tingkat keparahan penyakit. Demam caplak masih dapat diobati dengan medikasi rutin bila gejala masih dalam tahap awal.

bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb

Why it is important to treat our dog pet with regularly antiectoparasite? Esthetically is to keep our pet free from tick, flea, lice, and mite. Yet, it’s to prevent tick fever.

Tick fever is fever due to dog blood parasite or other tick-borne disease. The illness is transmitted by tick bite from one dog to another.  The disease is alike to human malaria or dengue fever by mosquito. There are 5 recognized tick-borne diseases. In Indonesia, Babesia and Ehrlichia are more common.

Symptoms of tick fever ailment are; weight loss, fever (>39.5 °C), and jaundice/ icterus. In severe cases, epistaxis (nose bleeding) and petechiae might occur.

Free tick is not the same as free bite tick, means a free tick pet still can get infected by tick-borne disease. Free bite tick is assured by consistently using antiectoparasite either spot-on or collar.

Similar product applied by spraying is better hindered, because of lick risk. Unless for puppy younger than 2 months, since the nerve system still developing. Antiectoparasites are generally using active ingredients which affected tick nerve system, and improper dosage might influence our dog nerve system.

Tick bite and suck dogs’ blood for living and laying eggs. Female ticks can enlarge 100 times its’ body size because keeping blood inside. Don’t squeeze the female ticks, or else thousand eggs inside its body will spread.

In case, your dogs haven’t use antiectoparasite regularly and have the symptoms above, check to nearby vet. Your vet will do hematology analysis, to ensure tick fever diagnosis. From this particular test, it can be scaled the severity of the infection. Tick fever is curable with routine medication in early stage cases.

0 comments:

Post a Comment